Tabir Johari Window

Johari Window

Sobat, sebagaimana janji saya pada postingan yang lalu, maka kali ini saya akan membagi sedikit pengetahuan tentang Johari Window. Johari Window adalah sebuah singkatan dari penemu model ini Josept Luft & Harry Ingham. Model ini mencoba mengungkap tingkat keterbukaan dan tingkat kesadaran tentang diri.

Pembahasan ini sangat erat kaitannya dengan postingan sebelumnya tentang Konsep Diri. Ada baiknya sebelum masuk ke pembahasan kali ini, sobat kembali meriview sekilas tentang Konsep Diri. Silahkan klik di sini.

Pada dasarnya setiap orang memiliki bagian dari dirinya yang hanya dia sendiri yang mengetahuinya, begitu juga terdapat aspek-spek dari diri seseorang yang tidak diketahuinya, tetapi dapat dilihat dengan jelas oleh orang lain.

Jika sepintas melihat gambar di atas, mungkin tidak semua kita memahami apa yang dimaksud oleh si pembuat model Johari Window ini, tetapi jika diperhatikan gambar selanjutnya, maka sedikit demi sedikit kita akan segera menemukan titik terang dari teori ini.

Sebagaimana terlihat pada gambar di atas, daerah yang berada di atas garis hitam adalah "Public Area", atau bahasa sederhananya adalah daerah yang dapat dikonsumsi publik, yang terdiri dari Open Area dan Blind Area.

Sedangkan daerah yang berada di bawah garis hitam adalah "Private Area", atau daerah yang tidak dapat dikonsumsi publik, hanya kita pribadi yang mengetahuinya. Selanjutya kita coba perhatikan gambar berikut ini:

Pada gambar di atas terlihat bahwa ada bagian dari diri kita yang kita ketahui, terdiri dari Open Area dan Hidden Area. Di sisi lain ada beberapa bagian dari diri kita yang tidak kita ketahui, yaitu Blind Area dan Unknown Area.

Jika kedua gambar di atas kita gabungkan, maka dapat kita tarik kesimpulan sebagai berikut:

Open Area: Adalah daerah yang kita ketahui dan juga diketahui oleh orang lain.
Hidden Area: Daerah yang kita ketahui tetapi tidak diketahui oleh orang lain.
Blind Area: Daerah yang diketahui oleh orang lain, tetapi kita tidak mengetahuinya.
Unknown Area: Daerah yang tidak terdeteksi; kita tidak tahu, dan orang lain juga tidak tahu.

Agar tidak salah kaprah dalam memahami Johari Window, selanjutnya akan saya coba memaparkannya lebih rinci.

1. Open Area

2. Blind Area

3. Hidden Area

4. Unknown Area

Setelah memahami sekelumit teori Johari Window, setidaknya kita dapat menilai sejauh mana kualitas diri kita. Konsepnya sederhana, semakin luas Public Area, maka semakin bisa seseorang bersikap terbuka kepada sesama.

Saya rasa cukup sekian untuk kali ini, insya Allah pada postingan berikutnya saya akan mencoba mengulas tentang Cara Meningkatkan Kesadaran Diri.