Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hubungan Komunikasi Dengan Konsep Diri

Membuka Diri
Open Area atau area yang dapat dikonsumsi oleh publik sebagaimana yang telah dijelaskan pada artikel sebelumnya, mempunyai peranan penting dalam proses membuka diri. Semakin luas Open Area seseorang, maka akan semakin terbuka individu tersebut dalam menerima kritikan dan pujian dari orang lain. Dalam arti kata, seseorang yang open areanya lebih luas, mempunyai chance lebih besar untuk mempunyai konsep diri positif.

Agar tidak terjadi kerancuan dalam memahami artikel ini, saya sarankan terlebih dahulu membaca artikel sebelumnya tentang Konsep Diriku; Positif atau Negatif?. Hal ini disebabkan artikel seri psikologi ini saling berkaitan satu sama lain, sehingga membaca secara komprehensif akan sangat membantu sobat dalam memahaminya dengan baik.

Oke, mari kita lanjutkan..

Pengetahuan tentang diri berbanding lurus dengan intensitas komunikasi yang dilakukan oleh seseorang. Pengetahuan tentang diri akan semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya komunikasi yang dilakukan oleh seseorang, tentu selain kuantitas kita juga harus memperhatikan kualitas komunikasi.

Berkomunikasi dengan orang lain akan meningkatkan pegetahuan tentang diri. Komunikasi dua arah menuntut kita menjadi pembicara sekaligus pendengar yang baik pada kesempatan yang sama. Hal ini berdampak positif terhadap perkembangan diri; pengetahuan tentang konsep diri dan secara bertahap membuat open area semakin luas (membuka diri).

Saat kita berusaha membuka diri, Konsep Diri menjadi lebih dekat dengan kenyataan. Jika  Konsep Diri sesuai dengan pengalaman (kenyataan),  maka akan lebih terbuka untuk menerima pengalaman dan gagasan baru yang sebelumnya belum diketahui. Di samping itu membuka diri akan membentuk pribadi yang cenderung menghindari sikap defensif, bahkan membuat individu tersebut lebih cermat dalam memandang diri pribadi dan orang lain.

Hubungan antara Konsep Diri dan Membuka Diri dapat dijelaskan dengan Johari Window. Johari Window adalah sebuah singkatan dari penemu model ini Josept Luft & Harry Ingham. Model ini mencoba mengungkap tingkat keterbukaan dan tingkat kesadaran tentang diri. Selengkapnya silahkan membaca artikel tentang Tabir Johari Window dengan meng-klik pada tulisan Tabir Johari Window.

Demikian artikel singkat serial psikologi yang dapat saya bagi dengan sobat sekalian. Pembahasan tentang Konsep Diri ini saya dapatkan saat mengikuti pelatihan di salah satu Instantsi pada medio 2012 yang lalu, Ibu Nani Nurani Muksin pada saat itu selaku narasumber. Beliau membuat saya jatuh hati pada psikologi!! Anyway, Terimakasih atas kunjungannya. Salam Keep Word Life!!

Post a Comment for "Hubungan Komunikasi Dengan Konsep Diri"